Pertumbuhan & Perkembangan (2): Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

بسم الله الرحمن الرحيم

B. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan

1. Hereditas
Dalam sel terdapat organel yang disebut dengan gen yang sangat memengaruhi dalam menurunkan sikap dari suatu organisme ke organisme turunannya. Secara langsung atau tidak, gen memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan seseorang. 

2. Nutrisi/Zat makanan
Sangat dibutuhkan sebagai sumber energi dan sumber materi. Sebagai bahan utama komponen yang dibutuhkan selama pertumbuhan sel.
Unsur yang dibutuhkan terdiri menjadi dua bagian:
- Unsur Makro: C, H, O, N, Ca, K, P, S, Mg
- Unsur Mikro: Be, Cl, Na, Mn, Zn, Cu, Mo, Fe.

3. Hormon
Tumbuhan tidak mempunyai kelenjar, tapi dapat membentuk suatu zat organik yang berperan sebagai pengatur pertumbuhan dan perkembangan tumbuh: Fitohormon (Hormon tumbuhan).

a. Auksin
Pertama kali ditemukan pada tahun 1928 oleh F.W. Went. Terdapat di ujung koleoptil kecambah, di ujung batang kemudian di ujung tunas serta pucuk daun dan buah yang sedang tumbuh.
Peranan auksin:
- Memacu perpanjangan sel di belakang jaringan meristem.

Fungsi auksin:
- Merangasang pembelahan, perpanjangan, dan deferensiasi di titik tumbuh.
- Menghambat pertumbuhan tunas.
- Merangsang pembentukan bunga dan buah.

Hubungan auksin dengan beberapa proses  fisiologi
Secara fisiologi Fitohormon berpengaruh terhadap beberapa proses, yaitu:
Proses pembangunan sel
     1) Heteroauksin. Mempengaruhi sintesis enzim yang dapat menyebabkan dinding sel elastis. Akhirnya mudah meregang dan tumbuh memanjang.

     2) Fototropi. Bergerak ke arah rangsang cahaya. Cahaya menyebabkan pemindahan auksin ke arah yang gelap, akibatnya kecepatan memanjang permukaan batang tidak sama dan batang akan membelok ke arah cahaya.

     3) Geotropisme. Pengaruh gravitasi terhadap petumbuhan akar (getropi positif), pertumbuhan batang (geotropi negatif).

     4) Auksin dan pembentukan akar. Banyak tanaman yang dapat dibiakkan secara vegetatif dengan cara stek. pemakaian berbagai macam fitohormon pada stek daun, batang, dan akar dapat merangsang pertumbuhan akar.

     5) Partenokarpi. Pembentukan buah tanpa pembuahan sehingga mengasilkan buah tanpa biji. Buah tanpa biji dapat diperoleh secara buatan dengan cara memberi auksin pada putiknya.

     6) Apikal dominan. Merupakan suatu gejala bahwa selama tunas terminal masih ada maka pembentukan tunas lateral akan terhambat.

     7) Peluruhan. Merupakan suatu proses alami yang terjadi pada tumbuhan di mana terbentukny lapisan melintang yang sel-sel parenkimnya terpisahkan karena proses penuaan. Jika daun dipotong maka lama-lama tangkainya akan meluruh, namun bila ujung tangkai diolesi akusin, maka tangkai tersebut tidak akan meluruh.

b. Giberelin
Ditemukan oleh F. Kurosawa pada tahun 1928 dalam jamur Giberella fujikuroi, parasit pada tanaman padi. Hormon ini berpengaruh pada pertumbuhan, perpanjangan, pembelahan sel tumbuhan.

c. Sitokinin
Berperan dalam roses mengontrol semua fase pertumbuhan khususnya merangsang pembelahan sel (sitokinesis).

d. Etilen
Berupa gas, memengaruhi pematangan buah-buahan.

e. Asam traumalin
Berperan dalam menutup luka.

f. Kalin
Kalin terdiri dari :
- Fitokalin: memengaruhi pertumbuhan daun.
- Kaulokalin: memengaruhi pertumbuhan batang.
- Antokalin: memengaruhi pertumbuhan bungan
- Rhizokalin: memengaruhi pertumbuhan akar.

4. Cahaya
Merupakan kebutuhan mutlak yang diperlukan sebagai sumber energi semua makhluk hidup. Umumnya cahaya sebagai faktor penghambat pertumbuhan, karena dapat mengruaikan susunan auksin.

Fotoperiodisme
Yaitu respon suatu tanaman terhadap panjang-pendeknya cahaya.

5. Suhu
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa suhu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Umumnya, tanaman akan tumbuh optimum pada suhu 20-30 C. Sedangakan di bawah 0 C atau di atas 40 C akan berhenti (tapi tak mati).
Contoh, tanaman di subtropis pada musim salju tidak akan beraktivitas (Dormansi).

6. Kelembaban
Kelembaban udara dan tanah berpengaruh terhadap proses pertumbuhan, sebab kelembaban kaitannya dengan proses penguapan air dan peyerapan unsur hara. Dan kelembaban berganung kepada kandungan organik di dalamnya. Semakin tinggi kandungannya, semakin lembab, dan sebaliknya.

No comments:

Silakan berkomentar, gunakanlah bahasa yang santun dan sopan serta sesuai dengan tulisan di atas