Beriman dengan Sains (1)

بسم الله الرحمن الرحيم

Banyak sekali teori-teori tentang sains, alam semesta, dan seluruh kehidupan yang berkembang di masa kini. Kita tentunya mengenal beberapa teori ataupun kejadian alam yang akrab bagi kita, seperti teori "Big Bang", sistem peredaran benda langit, atmosfer, atau hal-hal yang sering kita jumpai semisal hujan. Namun, tahukah anda bahwa banyak sekali ilmu-ilmu yang berkembang saat ini sebenarnya telah tertulis di dalam Alquran pada 14 abad yang lalu. Alquran, yang tidak hanya sebagai kitab yang dibaca, sebagai pedoman bagi mereka yang bertaqwa, juga merupakan kitab yang di dalamnya terdapat berbagai macam ilmu.
Dalam kehidupan ini, terdapat ayat kauliyah dan ayat kauniyah, ayat kaliyah yaitu ayat-ayat yang berhubungan dengan wahyu, sedangkan ayat kauniyah adalah ayat-ayat yang berhubungan dengan tafakur alam. Menarik bila kita mengaitkan ayat kauliyah dan ayat kauniyah ini dengan wahyu pertama yang diterima Muhammad Rasulullah, "Bacalah..." , ya, membaca ayat-ayat kauliyah serta ayat-ayat kauniyahnya. Alquran -kitab yang tak ada keraguan padanya- telah menjelaskan berbagai hal kepada ummat manusia, berbagai ilmu, tidak hanya tentang kisah, ibadah, akidah. Inilah kemuliaan Alquran. Dan kini, marilah kita telusuri berbagai ilmu dan inspirasi yang terdapat dalam lautan hikmah Alquran.

Big Bang
Teori Big Bang tentu telah dikenal banyak orang, Big Bang menyebutkan bahwa alam semesta terjadi karena suatu ledakan kosmis mahadahsyat. Mengenai hal ini, Alquran telah menuliskannya dalam surat Al-Anbiya [21] ayat 30
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?
Di sana juga disebutkan bahwa "dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup"
penelitian juga membuktikan bahwa air adalah salah satu syarat kehidupan.
(Lebih lengkap mengenai Big Bang, lihat Big Bang dan Big Crunch dalam Alquran)

Sistem Orbit
Kita juga mengetahui bahwa semua di alam semesta ini memiliki orbit atau garis edarnya, dari mulai tubuh kita pun begitu, elektron yang mengelilingi neutron di dalam diri kita, sampai satelit-satelit yang mengitari planet-plante, planet-planet yang mengitari matahari, lalu matahari yang juga mengitari semesta. Keteraturan sistem orbit ini juga terdapat dalam Alquran, tepatnya di dalam surat Al-Anbiya [21] ayat 33

Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Juga di surat Yasin [36] ayat 38

dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
Atmosfer
Bumi, sebagaimana yang kita ketahui mempunyai lapisan gas yang disebut atmosfer. Atmosfer mempunyai beberapa fungsi, di antaranya sebagai  pelindung bumi dari benda-benda angkasa yang tertarik gaya gravitasi bumi, juga melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat membahayakan makhluk di dalamnya, juga mengandung gas-gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup di bumi.  Alquran menyebutnya sebagai "atap yang terpelihara", sebagaimana termaktub dalam surat Al-Anbiya [21] ayat 32

Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.

Lapisan atmosfer sendiri terbagi menjadi tujuh, yaitu (dari yang terdekat dengan bumi): Troposfer, Stratosfer, Ozonosfer, Mesosfer, Ionosfer, Termosfer, serta Eksosfer. Tujuh lapis atmosfer ini juga mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Alquran pun menuliskannya dalam beberapa ayat, di antaranya pada surat Al-Baqarah [2] ayat 29

Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan dia Maha mengetahui segala sesuatu.

Hujan
Hujan tentunya bukan hal yang aneh bagi kita, kejadian alam yang lazim. Hujan juga ternyata telah dituliskan dalam Alquran, Allah menerangkannya dalam surat Ath-Thariq [86] ayat 11

Demi langit yang mengandung hujan
Di ayat tersebut, terdapat kata raj'i (hujan), pemilihan kata ini sangat menarik, karena raj'i juga berarti kembali. Hujan dinamakan raj'i dalam ayat ini, karena hujan itu berasal dari uap yang naik dari bumi ke udara, kemudian turun ke bumi, kemudian kembali ke atas, dan dari atas kembali ke bumi dan begitulah seterusnya.
Dari keterangan tersebut kita akan teringat tentang Siklus Hidrologi, dapat dilihat seperti gambar di atas.



Ya, begitulah beberapa ayat yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan dan sains yang telah kita ketahui sekarang ini.
Insya Allah, akan ada beberapa lagi yang akan dibahas di bagian kedua.

No comments:

Silakan berkomentar, gunakanlah bahasa yang santun dan sopan serta sesuai dengan tulisan di atas