Bisakah Kau Hitung Nikmat-Nya?

Nikmat yang manakah lagi yang akan kau dustai
Setelah begitu banyak nikmat yang Dia beri
Nikmat yang manakah lagi yang akan kau ingkari
Setelah sekian luas kasih yang Dia beri

(Justice Voice - Ingkari)



Kawan, banyak orang mendustai nikmat Tuhannya, merasakan kekurangan, padahal ia telah banyak mendapat nikmat-Nya. Ada juga orang yang tidak bersyukur atas nikmat dari Allah, ada yang menjadi sombong, kikir, tamak.
Sadarlah, begitu banyak nikmat yang Dia berikan untuk kita, tak akan sanggup kita bila menghitung nikmat-Nya. Cobalah kau buktikan, kawan! Cobalah hitung saja nikmat yang Dia berikan kepadamu dalam satu hari, dari mulai engkau bangun hingga engkau terlelap.
Engkau diberi nikmat bernafas, diberi okesigen secara gratis, tidak perlu membayar untuk bernafas menghirup oksigen. Nikmat dapat mengedipkan mata, terbayanglah bila mata kita tak dapat berkedip. Nikmat, melihat, mendengar, berbicara, oh sungguh banyak, niscaya kau tidak akan mampu menghitung nikmat-Nya. Lihatlah juga nikmat lainnya yang sangat banyak yang telah diberikannya bagi kita semua,

Look around yourselves
Can’t you see this wonder
Spreaded infront of you
The clouds floating by
The skies are clear and blue
Planets in the orbits
The moon and the sun
Such perfect harmony

(Maher Zain - Open Your Eyes)


Dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat yang mengatakan tentang banyaknya nikmat dari Allah,
"Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezki untukmu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang." (Q.S. Ibrahim: 32-33)

"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman? Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk. Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Q.S. Al-Anbiya: 30-33)


Tak akan sanggup kita menghitung semua nikmat-Nya!
"Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (Q.S. Ibrahim: 34)

Tapi, kenapa kebanyakan dari kita tidak bersyukur atas nikmat-Nya!? Malah banyak yang tidak mensyukurinya (mengingkarinya), padahal Allah berfirman:
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Q.S. Ibrahim: 7)

Apa yang ada jarang disyukuri
apa yang tiada sering dirisaukan
nikmat yang dikecap baru kan terasa bila hilang

(Raihan - Antara Dua Cinta)


Begitulah kebanyakan dari kita, apa yang telah kita miliki tidak kita syukuri, tetapi apa yang tiada sering kita risaukan. Benarlah, sesuatu akan terasa nikmatnya setelah sesuatu itu hilang.
Kalian, yang membaca ini, yang sehat, mari pergunakan waktu sehat itu dengan hal-hal yang baik, bukankah Rasulullah SAW pernah bersabda agar kita mewaspadai yang lima sebelum datangnya yang lima, salah satu di antaranya adalah "pergunakan waktu sehatmu sebelum sakitmu". Kita tentu sering merasakan saat kita sakit, maha sangat terasa mahalnya nikmat sehat. 'Ali bin Abi Thalib pernah berkata, "Janganlah sekali-kali engkau kufur terhadap Pemilik kenikmatan karena sesungguhnya kufur nikmat itu termasuk penyakit-penyakit kekufuran."
Ya Rabb, segala puji bagi-Mu, Rabb semesta alam. Yang telah menganugerahkan kepada kita islam, iman, ihsan. Menanugerahkan kepada kita kehidupan, kesehatan, kesempurnaan fisik, dan nikmat-nikmat lainnya yang tak akan mungkin kita hitung satu persatu.

Ya Rabb, ampuni kami bila kami tidak mensyukuri nikmatmu.

Maka, pantaslah kiranya Allah mengulang-ulang firman-Nya dalam surah Ar-Rahman "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
Padahal dia telah memberimu segala yang engkau perlukan, tetapi terkadang engkau tidak mensyukurinya, karena engkau selalu mengharapkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang kau inginkan, tetapi kau tidak mengharapkan sesuatu yang engkau perlukan!
padahal Allah berfirman "...Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah: 216)

No comments:

Silakan berkomentar, gunakanlah bahasa yang santun dan sopan serta sesuai dengan tulisan di atas