Cerpen, Cerpen, dan Cerpen!

Pengertian
Cerpen atau cerita pendek merupakan salah satu jenis fiksi yang paling banyak ditulis orang. Sesuai dengan namanya, biasanya jalannya peristiwa di dalam cerpen lebih padat. Di dalam cerpen hanya ditemukan sebuah peristiwa yang didukung oleh peristiwa kecil lainnya.

Ciri-ciri Cerpen:

• Isi dari cerpen singkat, padu, dan intensif.
• Unsur utama cerpen, yaitu: adegan, tokoh, dan gerak.
• Bahasanya tajam, sugestif, menarik perhatian.
• Harus mempunyai seorang pelaku utama.
• Harus mempunyai efek atau kesan yang menarik.
• Harus menumbulkan satu efek dalam pikiran pembaca
• Bergantung pada satu situasi dan menyajikan suatu emosi

Unsur Intrinsik Cerpen:

1. Tema
2. Tokoh, penokohan
3. Alur
4. Latar/Setting (Waktu, tempat, dan suasana)
5. Amanat

Langkah-langkah menulis cerpen:
1. Menentukan tema

• Tema harus singkat, padat, dan jelas.
• Tema memuat kesatuan ide.
• Tema merupakan dasar tulisan.

2. Menentukan tokoh dan penokohan

• Tokoh itu yang melahirkan cerita
• Tokoh itu yang menghidupkan cerita
• Penokohan=karakter tokoh
• Rangkaian antar-tokoh menentukan jalan cerita

3. Setting

• Setting meliputi waktu, tempat kejadian, juga suasana.
• Harus mampu mengangkat, menggambarkan, dan menghidupkan suasana.

4. Alur cerita

• Maju, berarti tak ada flashback.
• Mundur, berarti mengingatkan masa lampau.
• Campuran antara keduanya.
• Alur harus menghidupkan emosi pembaca.

5. Konfilik dan klimaks
 Konflik merupakan unsur paling penting, penggerak segala unsur, dan sumbu suatu cerita.


6. Penutup (ending) cerita
Ending harus menimbulkan kesan kepada pembaca.
Terbagi atas 3 ending, yaitu:

• Ending tertutup, yaitu ending yang benar-benar mengakhiri cerita.
• Ending terbuka, yaitu ending yang membuat pembaca bertanya-tanya setelah membaca tuntas cerita, karena ceritanya seperti belum berakhir.
• Ending spesial, yaitu ending yang menimbulkan unsur kejutan bagi pembaca dan sulit ditebak.